Just another free Blogger theme

Kamis, 15 Oktober 2020

 

BERSAMA TUHAN, MENGOLAH KEHIDUPAN

Teks Alkitab: Markus 4: 35-41 (Baca juga Mazmur 126:4-6)

  

PENGANTAR 

            Kita sering mendengar ucapan, “Setiap orang punya pergumulan masing-masing”. Ya! Memang demikianlah adanya. Tak ada hidup yang tak punya pergumulan. Kita bisa memperluas ungkapan ini dengan mengatakan: ”Setiap keluarga punya pergumulannya masing-masing.” Ya! Bahkan, lebih luas lagi, “Setiap gereja punya pergumulannya sendiri-sendiri.” Malah secara umum kita bisa pula mengajukan suatu pernyataan lain bahwa “dalam setiap kehidupan di sebuah tempat tertentu, setiap orang memiliki salib atau pergumulannya sendiri.” Orang yang berada di luarnya mungkin tidak dapat melihat pergumulan seorang pribadi, sebuah keluarga/gereja/ suatu konteks sosial tertentu. Seperti para murid dalam teks Markus 4:35-41 ini yang sedang berada dalam pergumulan/masalah karena ada badai taufan yang mengancam nyawa mereka. Memang semua orang mungkin tidak dapat melihat. Namun, tidak dapat melihat bukan berarti tidak ada pergumulan. 

            Oleh karena itu, dalam peziarahan hidup semacam inilah, setiap kita, baik sendiri atau bersama, digugah untuk berani mengolah kehidupan, sambil mencari makna dan berkarya nyata untuk mengubah kehidupan batin sekaligus kehidupan sehari-hari.

            Ini tidak berarti kita lalu dijauhkan dari semua masalah. Justru sebaliknya, kita yang sedang prihatin, barangkali sedang berada dalam situasi “berair mata, menangis” (Mzm.126: 5,6). Namun, justru dalam situasi semacam itulah, kerinduan dipulihkan dalam ingatan akan karya TUHAN di masa lalu dan dalam harapan akan karya TUHAN  di masa sekarang, yang mendorong kita mengolah kehidupan bersama Tuhan. Cara mengolahnya adalah melalui ingatan dan refleksi tentang apa yang dulu pernah terjadi, refleksi di masa lalu adalah salah satu modal mengelola masa kini dengan penuh harapan. Itulah sebabnya dalam Mazmur 126:5-6, kita baca sebuah semangat pengharapan dalam keberimanan yang mantap: ”Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan sorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis, sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.”

            Ini semua menunjukkan karya di masa sulit. Walau sulit, kita dapat terus berkarya sebaik-baiknya. Memang sehabis hujan badai, akan terbit pelangi, tetapi kita juga bisa mendapatkan pemulihan yang menenangkan bila ketika badai terjadi kita sudah berani berjalan maju ke pusatnya, ke ‘mata badai’ (eye of storm). Di jalan menuju ke sana, TUHAN tidak membiarkan kita sendirian.

 

DISKUSI:

1.      Ketika anda mengalami masalah/persoalan, apa yang paling sering anda lakukan? ceritakan!

2.      Baca Markus 4:35-41

3.      Apa yang terjadi ketika Yesus dan murid-muridNya bertolak ke seberang danau (ay.37)? Bayangkan kejadian tersebut! Bagaimana suasana, pikiran dan perasaan murid-murid?

4.      Apa yang dikatakan murid-murid saat membangunkan Yesus?

5.      Menurut kamu, apa maksud dari ungkapan murid-murid ketika membangunkan Yesus? Bagaimana ungkapan ini juga muncul saat kita menghadapi masalah/persoalan dan Tuhan seolah tidak peduli?

6.      Apa yang dilakukan Yesus pada badai tersebut (ay.39)? Apa yang Yesus pertanyakan pada mereka (ay.40)? Bagaimana respon murid-murid tersebut (ay.41)?

7.      Sikap seperti apa yang dapat kita lakukan ketika kita menghadapi persoalan/masalah? (band: Filipi 4:6,7; Yesaya 41:10; Kisah 27:21,22; Mazmur 42:12; Mazmur 91:15)

8.      Pada PA saat ini, apa yang dapat anda pelajari ketika menghadapi persoalan/masalah (baik di sekolah, pekerjaan, dll? Bagikan!

 

Ibadah:

Bernyanyi

Doa Pembuka

Bernyanyi

Penelaahan Alkitab (PA)

Bernyanyi (Persembahan)

Doa Penutup

 

Usulan Lagu:

a.        Hidupmu Berharga Bagi Allah

b.        Tiap Langkahku Diatur Oleh Tuhan

c.         Ku Tak Akan Menyerah

d.        Bagi Tuhan Tak Ada Yang Mustahil

e.         Segala Puji Syukur Hanya BagiMu Tuhan



Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar